Tahukah kamu bahwa permasalahan penangkapan ikan tak bertanggung jawab yang kita kenal selama ini ialah ilegal fishing atau penangkapan secara ilegal, juga soal penangkapan berlebihan yang dapat menyebabkan penurunan populasi ikan. Selain itu ada juga penangkapan ikan dengan cara-cara yang merusak (destructive fishing). Aktivitas semacam ini tentunya dapat merugikan kelestarian ekosistem perairan.
Destructive Fishing adalah sebuah kegiatan penangkapan ikan dengan menggunakan alat tangkap ataupun alat bantu penangkapan ikan yang dapat merusak sumber daya kelautan dan perikanan. Dampak dari Destructive Fishing sangatlah beragam, dari mulai dapat merusak habitat terumbu karang dan habitat ikan-ikan yang hidup berdekatan dengan terumbu karang atau ikan yang hidup di terumbu karang, lalu kematian ikan berbagai jenis dan ukuran, sampai dengan mengancam keselamatan jiwa. Mengapa penangkapan ikan dengan cara merusak ini begitu marak? Karena dengan menggunakan bom ikan dapat memberi keuntungan bagi pelaku. Hasil tangkapan jadi lebih banyak, cepat, dan caranya mudah. Bahkan dalam sekali pengeboman ikan, hasil tangkapan ikan bisa lebih dari seribu kilogram.
Berikut adalah 2 Jenis kegiatan Destructive Fishing / Penangkapan ikan dengan menggunakan alat tangkap yang dapat merusak sumber daya laut dan perikanan :
- Penangkapan ikan dengan penggunaan Bom (Dynamite Fishing)
- Penangkapan ikan dengan penggunaan Racun Potas (Cyanide Fishing)
