Ikan Kakatua atau Parrot Fish adalah ikan dari keluarga scaridae yang populer dan kerap dikonsumsi di Indonesia, Ikan Kakatua ini memiliki beberapa spesies dengan warna yang sangat beragam, seperti; red parrot fish, blue parrot fish, green humphead parrot fish, rainbow parrot fish, stoplight parrot fish, dan scarus. Variasi warna yang beragam dan menarik ini membuat penampilan ikan ini begitu cantik layaknya seperti ikan hias. Ikan yang kerap dikenal dengan nama Parrot Fish ini merupakan kelompok besar spesies Ikan yang habitatnya di laut (berada di perairan dangkal tropis dan sub tropis) di hampir seluruh dunia. Ikan Kakatua kerap aktif di siang hari di sekitar terumbu karang, padang lamun dan juga di pantai karang.
Ikan Kakatua memiliki ciri khas yaitu ia memiliki kepala yang agak bulat mirip dengan burung kakatua. Inilah alasan mengapa Ikan Kakatua kerap disebut kakatua. Selain itu juga ciri-ciri umum yang kerap kali terlihat dari Ikan ini adalah memiliki tubuh agak lonjong dan juga pipih serta bentuk moncong yang membundar. Ikan kakatua memiliki gabungan sirip punggung 9 duri keras dan juga 10 duri lemah, anatomi giginya pun berbentuk semacam flat di rahang atas dan rahang bawah. Uniknya, ikan kaka tua kerap kali mengalami perubahan kelamin. Perubahan kelamin pada ikan kakatua dapat mempengaruhi warna, pada ikan muda kakatua yang betina ia kerap memiliki warna keabu-abuan atau agak kecokelatan. Lalu ketika beranjak dewasa, ikan kakatua berkelamin jantan akan jauh memiliki corak warna yang lebih tebal dan sangat kontras dibanding ikan kakatua betina.
Selain itu, Ikan Kakatua juga termasuk spesies Ikan penjaga Ekosistem Laut. Karna Sebagian Ikan Kakatua menyantap alga yang menempel pada terumbu karang, setiap harinya Ikan Kakatua menghabiskan 90% dari waktu mereka untuk mengunyah atau makan. Dikarenakan populasi Alga yang tidak terkendali bisa menyebabkan kematian terumbu karang, makanya hal ini sangat membahayakan keberlangsungan ekosistem di laut. Selain dijuluki Ikan penjaga Ekosistem Laut, Ikan Kakatua juga adalah Penghasil Pasir Putih, Ikan Kakatua akan mengeluarkan kotoran berupa pasir putih halus yang banyak sekali. Ikan Kakatua dewasa akan mengeluarkan kotoran Pasir Putih halus sebanyak 450 kilogram setiap tahunnya. Ikan Kakatua juga merupakan ikan herbivora yang jumlahnya sangat sedikit di alam, jika ikan ini terus diburu maka Alga akan semakin banyak di laut yang mengakibatkan Terumbu Karang tidak lagi sehat dan mengganggu ekosistem di Laut. Sehingga kehadiran ikan ini tentu saja membuat jumlah pasir putih yang dihasilkan akan semakin banyak. Kelompok ikan ini memainkan peran penting dalam interaksi antara karang dan makroalgae dan dalam resiliensi terumbu karang, karena mampu mengontrol atau membatasi perkembangan dan pertumbuhan komunitas alga yang kemudian memberikan ruang substrat penempelan bagi larva karang.