Hubungan Ikan Remora dan Ikan Hiu yang disebut sebagai Simbiosis Mutualisme masih dipertanyakan. Menurut seorang ahli biologi dari Boston College Christopher Kenaley, Ikan Remora memberi kesulitan bagi beberapa inangnya, seperti;
- Ikan Remora mempersulit laju atau pergerakan dari si inang
- Inang akan lebih sering melompat ke udara apabila ada Ikan Remora yang menempel ditubuhnya, ini menjadi taktik umum bagi lumba-lumba dan ikan besar lainnya untuk merontokan parasit yang menempel pada tubuhnya.
Ikan Remora juga Memiliki penghisap pada dahi yang tumbuh dari sirip punggungnya, Ikan Remora memiliki bentuk dahi yang pipih yang akan digunakan untuk menempel pada tubuh inangnya seperti; ikan hiu, ikan pari, ikan paus dan lumba-lumba. Ikan Remora juga Sangat ahli menumpang pada Ikan besar, hingga kesulitan untuk berenang sendiri, Ikan remora tidak hanya menempel pada inangnya, mereka memiliki strategi untuk menempel dan berpergian dengan inangnya. Apabila ingin melepaskan diri dari sang inang, ikan remora hanya perlu melepaskan pegangannya tanpa melukai tubuh sang inang. Uniknya, karena terlalu sering menempel dan menumpang berenang pada inang ke sana kemari, ikan remora menjadi memiliki ekor yang lemah, sehingga kesulitan untuk berenang sendirian.
Selain itu, ikan remora juga perlu arus air yang cukup kuat untuk dapat bernapas melalui insangnya. Kerap kali digunakan untuk menangkap ikan besar dan Penyu, Ikan Remora sering kali digunakan oleh para nelayan untuk menangkap ikan-ikan besar dan juga penyu, tetapi Ikan Remora bukan dijadikan sebagai umpan. Biasanya para nelayan akan mengikat benang atau tali pada ekor ikan remora, kemudian ikan remora akan dilepaskan kedalam air. Ikan Remora yang telah dilepaskan akan berenang dan menempel pada tubuh ikan besar ataupun penyu, lalu setelah menempel nelayan akan menarik ikan remora dengan hati-hati agar tidak lepas dari inangnya.
